Hernia Adalah Penyakit Apa? Sini Simak Buat yang Belum Tahu!

DAFTAR ISI Show
Banyak yang bertanya-tanya hernia adalah penyakit apa? Hernia itu seperti benjolan yang keluar karena organ dalam tubuhnya lepas melalui jaringan yang lemah di sekitarnya. Kalau tidak diobati, hernia bisa terjepit dan darahnya tidak bisa mengalir dengan baik, sampai jaringannya mati.
Tubuh kita memiliki jaringan yang kuat untuk menjaga organ-organ tetap berada di tempatnya. Tapi terkadang, jaringan tersebut bisa menjadi lemah dan membuat organ-organ keluar jika ditekan. Hal ini disebut hernia atau turun berok.
Cara mengobati hernia tergantung pada jenisnya. Jika hernia itu ringan, dokter akan menggunakan teknik khusus dengan jari dan tangan untuk memasukkan organ yang menonjol ke tempatnya semula. Tetapi jika hernia itu parah, terjepit, atau sering kambuh, dokter akan menyarankan operasi.
Hernia Adalah Penyakit Apa, dan Penyebabnya?

Hernia itu terjadi ketika bagian dalam tubuh keluar melalui bagian yang lemah di sekitarnya. Hernia bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Pertambahan usia atau penuaan
- Sering mengangkat beban berat
- Pernah menjalani operasi perut
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Batuk kronis
- Sembelit
Selain hal-hal yang sudah disebutkan tadi, ada beberapa hal lain yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami turun berok atau hernia, seperti:
- Terlahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah
- Memiliki keluarga yang menderita hernia
- Mengalami peningkatan tekanan dalam dinding perut akibat kehamilan
- Pernah menjalani operasi perbaikan hernia
Baca Juga:
- Sakit Perut Sebelah Kiri, Gejala Penyakit Apa?
- Penyakit Cacar Monyet yang Wajib Kamu Ketahui!
- Flu Burung, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati
Gejala Penderita Hernia

Gejala hernia tergantung pada jenisnya. Ada beberapa jenis hernia dan setiap jenisnya memiliki keluhan yang berbeda.
1. Hernia inguinalis
Seringkali, pria mengalami hernia inguinalis. Ini terjadi ketika bagian dalam perut menonjol ke bagian selangkangan dan menyebabkan gejala-gejala tertentu.
- Benjolan di selangkangan yang terkena hernia, tetapi menghilang ketika berbaring
- Nyeri di pangkal paha, terutama saat batuk, berolahraga, atau mengangkat barang berat
- Selangkangan terasa berat atau panas
- Bengkak dan nyeri di kantong buah zakar (skrotum)
2. Hernia femoralis
Hernia femoralis adalah saat bagian dalam paha atas menonjol karena jaringan atau usus yang keluar. Hernia femoralis sering terjadi pada wanita yang memiliki berat badan lebih.
Tanda-tanda hernia femoralis adalah sebagai berikut:
- Nyeri di selangkangan ketika berdiri, mengangkat benda berat, batuk, atau berolahraga
- Sakit perut
- Mual dan muntah
3. Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis adalah saat bagian dari perut atau jaringan keluar melalui lubang di dekat pusar. Biasanya hal ini terjadi pada bayi karena lubang di pusarnya belum benar-benar menutup.
Tanda-tanda hernia umbilikus termasuk:
- Pusar menonjol berwarna kemerahan atau keunguan
- Perut berbentuk bulat
- Perut terasa penuh
- Perut nyeri saat ditekan
- Sembelit
- Demam
- Muntah
4. Hernia hiatus
Saat lambungnya menonjol, Hernia hiatus atau hernia diafragma terjadi. Benjolan ini masuk ke rongga dada melalui otot yang memisahkan rongga dada dan perut.
Biasanya, orang yang mengalami hernia hiatus akan mengalami gejala-gejala tertentu.
- Nyeri ulu hati (heartburn)
- Penyakit asam lambung (GERD)
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Sesak napas
- Muntah darah
- Dada nyeri
- Sakit perut
- Tinja berwarna kehitaman (melena)
5. Hernia insisional
Hernia insisional itu ketika ada bagian jaringan yang keluar dari bekas luka operasi di perut. Biasanya, orang yang mengalami hernia ini akan merasakan beberapa gejala, seperti:
- Sembelit
- Benjolan di dekat bekas sayatan operasi
- Nyeri di sekitar benjolan
- Jantung berdetak cepat (takikardia)
- Mual dan muntah
- Demam
6. Hernia epigastrik
Hernia epigastrik itu seperti ada bagian dalam perut yang mencuat keluar dari dinding perut bagian atas, dari tempat perut sampai pusar. Kalau orang lagi punya hernia epigastrik, bisa ada beberapa gejala seperti:
- Benjolan di atas pusar
- Nyeri di sekitar benjolan hernia
- Sakit perut, terutama saat, bersin, batuk, atau tertawa
7. Hernia spigelian
Hernia spigelian terjadi ketika sebagian usus menonjol keluar melalui jaringan ikat perut yang disebut spigelian fascia. Gejalanya bisa berupa:
- Benjolan di bawah atau di samping pusar
- Sakit perut yang hilang-timbul atau menetap
- Sakit perut ketika berolahraga, mengangkat benda berat, atau ketika buang air besar
- Sembelit
8. Hernia otot
Ketika ada bagian otot yang menonjol melewati lapisan pelindung otot, itu disebut hernia otot. Hernia otot ini biasanya terjadi di otot tulang kering di kaki karena cedera, seperti saat berolahraga terlalu keras atau mengangkat beban berat.
Tanda-tanda hernia otot adalah sakit di kaki yang terus-menerus dan bisa membuat kaki membesar. Kaki yang membesar bisa sembuh ketika kita istirahat dan muncul lagi ketika kita menegangkan otot.
Kapan kita perlu pergi ke dokter?
Jika kamu merasa sakit seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penting untuk pergi ke dokter. Dokter akan memeriksa kamu dan memberikan perawatan yang diperlukan secepatnya.
- Nyeri muncul mendadak dan terasa parah
- Benjolan hernia berubah warna menjadi ungu atau hitam
- Benjolan hernia terasa sakit dan mengeras
- Sulit buang air besar atau buang angin
- Mual dan muntah hebat
- Demam
Diagnosis Hernia

Dokter akan bertanya tentang apa yang membuatmu sakit dan apa yang pernah terjadi pada tubuhmu sebelumnya. Setelah itu, dokter akan memeriksa dengan meraba bagian tubuh yang mungkin terkena hernia, seperti bagian sekitar testis atau selangkangan.
Untuk mengetahui apa penyakitnya, dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih detail, seperti:
- USG, untuk melihat bagian dalam organ perut dan panggul
- Foto Rontgen, untuk memeriksa kerongkongan, lambung, dan usus
- CT scan, untuk memeriksa lebih detail organ-organ bagian dalam rongga perut
- MRI, untuk mendeteksi adanya robekan pada otot perut meski tidak terlihat benjolan
- Endoskopi, untuk memeriksa bagian dalam kerongkongan dan perut
Cara Pengobatan Hernia
Setelah dokter memeriksa dan mengetahui apa penyebab sakitnya, dokter akan memutuskan cara yang tepat untuk menyembuhkannya. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan operasi, seperti operasi untuk mengatasi masalah turun berok.
Saat orang sakit hernia dioperasi, dokter akan menempatkan kembali jaringan yang keluar ke tempatnya yang seharusnya. Setelah itu, dokter akan menutup lubang tempat hernia keluar atau menguatkan sehingga hernia tidak akan muncul lagi.
Dokter akan memutuskan apakah pasien perlu dioperasi atau tidak berdasarkan petunjuk-petunjuk berikut:
- Jenis hernia
- Perkiraan ukuran lubang hernia
- Organ apa yang keluar dari lubang tersebut
- Usia pasien
- Hernia dapat masuk kembali secara spontan atau tidak
- Tanda-tanda hernia terjepit
Jika ada masalah hernia yang tidak terlalu parah, dokter akan memperbaiki organ yang terdorong keluar ke dalam perut dengan menggunakan jari dan tangan. Namun, jika anak memiliki hernia umbilikus yang tidak terlalu parah, dokter akan mengatakan agar anak datang untuk diperiksa secara teratur.
Ketika kita memiliki masalah seperti hernia hiatus atau hernia diafragma, dokter bisa memberikan obat untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman seperti terbakar di dada. Ada beberapa jenis obat yang bisa diresepkan oleh dokter.
- Antasida
- Antagonis reseptor H-2
- Penghambat pompa proton (PPI)
Komplikasi Hernia
Jika hernia tidak segera diobati, akan semakin besar dan menekan bagian tubuh sekitarnya. Hal ini bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.
- Hernia inkarserata
Hernia inkarserata adalah kondisi ketika usus terjebak di dinding perut sehingga memicu nyeri hebat, mual, muntah, dan sulit buang air besar. - Hernia strangulata
Hernia strangulata adalah kondisi ketika aliran darah ke bagian usus tersumbat dan menyebabkan kematian jaringan.
Pencegahan Hernia
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa kita lakukan agar tidak terkena penyakit hernia.
- Berhenti merokok
- Berolahraga secara rutin
- Menjaga berat badan ideal
- Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap dan seimbang
- Memperbanyak asupan serat untuk mencegah sembelit
- Tidak mengangkat beban di luar kemampuan, termasuk olahraga angkat beban
- Berhati-hati bila hendak mengangkat benda berat
- Memeriksakan diri ke dokter jika mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh
Nah sekarang kamu sudah tahu Hernia adalah penyakit apa? Semoga artikel di atas dapat memberikan informasi buat kita semuanya.