Kenali Obat Asam Lambung, Dengan dan Tanpa Resep Dokter yang Dijual di Apotek

Obat Asam Lambung

Penyakit asam lambung atau yang biasa disebut asam lambung naik menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh orang Indonesia. Orang yang memiliki penyakit ini biasanya memiliki gejala hampir mirip dengan nyeri di bagian dada. Tentu saja, penyakit tersebut harus ditangani dengan benar. Ada beberapa obat asam lambung yang bisa Anda dapatkan di apotek tanpa dan dengan resep dokter.

Kurang baiknya perilaku hidup seseorang biasanya akan sangat mempengaruhi hal ini, mulai dari pola makan yang tidak teratur hingga masalah dengan berat badan (obesitas). Asam lambung memang diperlukan tubuh untuk melakukan proses pencernaan, namun jika jumlahnya terlalu banyak, maka ia akan melukai lapisan perut, lambung, bahkan kerongkongan.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengetahui beberapa obat saat menderita penyakit ini. Kali ini, SehatPoin akan membagikan beberapa informasi tentang obat asam lambung naik tersebut. Mari simak di bawah ini!

Obat Asam Lambung Tanpa Resep yang Bisa Dibeli di Apotek

Obat Antasida
Obat Antasida | HelloSehat

Ada beberapa obat yang bisa Anda minum untuk mengobati radang kerongkongan (esofagitis). Banyak orang yang tidak berkonsultasi ke dokter saat mengalami masalah ini, obat OTC (over the counter) menjadi salah satu pilihan karena dijual bebas tanpa resep dokter. Berikut beberapa pilihannya.

Antasida

Antasida adalah jenis obat yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Beberapa antasida mengandung simetikon, yaitu suatu bahan yang membantu menyingkirkan gas berlebih dalam tubuh. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang Mylanta, Malox, Rolaids, Gaviscon dan lain-lain. Tapi perlu diingat, obat antasida jenis ini tidak mampu menyembuhkan tenggorokan yang meradang.

Anda juga harus mengikuti petunjuk konsumsi obat yang tertera pada label obat sehingga tidak akan mendapatkan efek samping.

H-2 Receptor Blockers

Histamin-2 (H-2) receptor blockers merupakan obat yang bekerja secara khusus untuk mengurangi peningkatan produksi asam lambung. Obat ini memang tidak bekerja secepat antasida, namun efek yang ditimbulkan akan bertahan lebih lama dalam tubuh. Beberapa obat yang bisa Anda dapatkan di apotek adalah cimetidine (Tagamet), ranitidine (Zantac), dan famotidine (Pepcid).

Jenis obat H-2 receptor blockers ini biasanya memiliki dosis rendah. Ada juga beberapa obat dosis tinggi dengan resep dokter.

Proton Pump Inhibitors (PPI)

Proton Pump Inhibitor atau penghambat pompa proton merupakan obat asam lambung naik lainnya yang juga berfungsi untuk menurunkan asam lambung. Obat PPI bisa dibeli bebas di apotek dengan dosis yang lebih tinggi dari kedua obat sebelumnya. Anda tetap harus memperhatikan cara konsumsi obat ini, atau bisa menanyakan kepada apoteker.

Contoh jenis obat PPI yang dijual bebas tanpa resep adalah omeprazole (Prilosec, Zegerid) dan lansoprazole (Prevacid 24 HR).

Obat Asam Lambung Resep Dokter

Obat H 2 Receptor Blockers Asam Lambung

Sementara itu, jika gejala asam lambung tidak berkurang setelah dua minggu, Anda menganjurkan untuk memeriksa diri ke dokter. Biasanya dokter akan membuatkan resep obat asam lambung naik dan dosisnya akan lebih kuat ketimbang obat yang dijual bebas. Mengutip dari Alodokter, berikut obat harus Anda ketahui.

H-2 Receptor Blockers dengan Resep

Obat H-2 receptor blockers sebenarnya mirip dengan sebelumnya, seperti famotidine, nizatidine, cimetidine, dan ranitidine. Hanya saja, dosisnya lebih tinggi dan terkadang bisa menimbulkan efek samping.

Obat ini akan menekan produksi asam setelah makan, oleh karena itu obat ini harus dikonsumsi minimal 30 menit sebelum makan. Untuk berjaga-jaga agar tidak kesusahan di malam hari, Anda juga bisa mengonsumsinya sebelum tidur.

Proton Pump Inhibitors (PPI) dengan Resep

Tentu saja, obat PPI dengan resep dokter akan memiliki dosis yang lebih tinggi. Jenis obat ini akan membantu untuk mengobati maag serta penyakit awalnya, yaitu tukak lambung hingga GERD. Contoh obat PPI dengan resep dokter adalah esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole.

Aturan pakai obat PPI juga harus Anda perhatikan. Obat ini akan menurunkan kadar asam lambung pada tubuh dan menghalangi bagian sel yang berperan sebagai penghasil carian asam. PPI paling baik digunakan saat perut dengan kosong atau satu jam sebelum makan.

Ada beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika meminum obat ini seperti diare, sakit kepala, mual, dan kekurangan vitamin B12.

Prokinetik

Prokinetik merupakan jenis obat asam lambung naik dengan resep yang berguna untuk mengosongkan lambung lebih cepat. Katup di antara lambung dan kerongkongan juga kan lebih terjaga sehingga asam lambung tidak mudah naik.

Jenis obat ini meliputi bethanechol dan metoclopramide. Anda harus tetap mengikuti aturan minum obat yang diberikan oleh dokter. Prokinetik juga memiliki efek samping seperti mual, depresi, kecemasan, kelelahan, lemas, diare, hingga ketidaknormalan pada gerakan tubuh.


Jika penyakit asam lambung sudah parah atau menimbulkan gejala lainnya, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating / 5. Vote count:

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share